Keajaiban Meng-ASI-hi


Sampai usia anaking menginjak lebih dari 20 bulan, alhamdulillah aku sama sekali tidak pernah merasa berkeberatan dan sangat menikmatinya masa-masa harus jinjing tas ini kemana-mana saat dinas luar kota.

Sayangnya, justru kadang orang yang ngeliat yg risih "Tiwi bawaannya banyak banget" hehe padahal mereka cuma liat, apalagi ngejalaninya ya, menyempatkan waktu untuk pumpingnya, nyari tempat pumpingnya (walaupun alhamdulillah sekarang udah banyak nursary room baik di kantor maupun tempat umum) nitipin ASI ke freezernya, bersihin alat pumpingnya, ngerasain lapar abis pumpingnya 😆 dll lah, tapi alhamdulillah aku selalu menikmati masa-masa ini dan kayanya hampir ga pernah merasa ingin mengeluh dengan rutinitas ini.

Malah aku merasa bersyukur, Alloh senantiasa cukupkan rezeki ASI anakku sampai saat ini.

Masa-masa ini, bagiku bener-bener masa yang sangat berharga, membuatku merasa menjadi sebenar-benarnya wanita.

Maka untuk para busuiers, tetap semangat meng-ASI-hi ya, ASI itu datangnya dari Alloh dan masya Alloh, ingredientsnya juga langsung Alloh yang racik, ga kebayang ya berjuta manfaatnya untuk anak kita.

ASI bukan berasal dari omongan orang² sekitar yang bilang harus makan ini, makan itu, atau komentar ASI kamu sedikit, kamu kurang begini, harus begitu, dll.

Aku selalu percaya, Alloh akan selalu mencukupkan rezeki ASI anak² kita, maka menurutku salah satu faktor penting produksi ASI adalah mindset dan rasa percaya diri Mama/Ibu sendiri.

Bukan soal apa ASI booster kita, seberapa besar ukuran PD kita, tapi ASI datang dari pikiran kita, iman kita kepada Alloh sang pencipta ASI itu sendiri.

Percaya atau ga percaya, ASI booster itu sebenernya bisa kita dapatkan secara gratis, dengan manajemen emosi. Memang faktor asupam makanan yg kita konsumsi dan faktor lingkungan sekitar juga berperan penting dalam produksi ASI, tp yg paling penting sebenarnya adalah pikiran Mama/Ibu sendiri.

Perjalanan meng-ASI-hi setiap Mama/Ibu pasti naik turun, tetap semangat yaa kalo Mama ada di fase mengalami produksi ASI yg sedang menurun, jangan kehilangan percaya diri, yg perlu dilakukan Mama adalah tetap meng-ASI-hi anak kita, karena isapan anak kita juga adalah yang merangsang produksi ASI, jangan pernah khawatir ASI kita habis, selalu percaya bahwa Alloh akan mencukupkan rezeki anak kita dan tentunya kita sebagai Mama jg harus ikhtiar dengan tetap menjaga asupan makanan sehat dan banyak minum air putih yaa, dan yang paling penting ikhlas niat meng-ASI-hi dan berbahagia dengan setiap prosesnya.

Pikiran yg sehat akan membuat pola makan kita juga sehat.

Prinsip meng-ASI-hi adalah supply by demand, jadi tetap semangat utk memberikan ASI ya Mama, tetap semangat untuk pumping ASI juga ketika keadaan memaksa kita harus berjarak beberapa waktu dengan anak kita, tentunya utk menjaga produksi ASI kita Mam, semoga Alloh selalu mampukan perjalanan meng-ASI-hi kita.

Aku menulis ini sebagai pengingat utk diriku sendiri, karena sadar bahwa perjalanan meng-ASI-hi bener-bener naik turun, supaya diri sendiri tidak lupa, bagaimana caranya mensyukuri nikmat Alloh dalam perjalanan meng-ASI-hi dan berbagai keajaiban yang pernah aku rasakan dari kekuatan pikiran iman kita kepada sang Maha Pencipta.

Alloh melebihkan penciptaan kita para wanita pada sebagian organ tubuh kita yang difungsikan untuk meng-ASI-hi, maka bagaimanapun keadaannya percaya dirilah bahwa kita pasti mampu meng-ASI-hi sesuai ketetapan-Nya.

ASI ini adalah rezeki anak kita yg Alloh titipkan melalui kita sebagai Ibunya. Alloh menitipkan jutaan manfaat ASI utk anak kita, maka menjadi kewajiban kita untuk menyampaikan HAK-nya, ASI yang ga bisa dibeli/dibikin di pabrik manapun yg ada di Bumi.

Wallahu a'lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ) 🙏

Komentar

Postingan Populer