Perjalanan MengASIhi


ASI

Anaking.

Anak yang suka bunga, buah, daun, dan sekarang lagi suka, Bulan dan Bintang.

Anaking, anak yg mulai penasaran ingin melakukan banyak hal,

anak yg mulai sering menirukan gaya dan perkataan orang-orang disekitarnya.

Maaf ya Nak, kalo mama belum bisa memberikan lingkungan dan tempat ternyaman untukmu.

Maaf kalo mama masih sering kurang sabar menghadapi rasa penasaran dan ingin taumu yg besar itu, masih suka melarangmu dengan cara yg kurang lembut ketika kamu mulai memainkan permainan yg berbahaya.

Bukan mama ingin membiarkan kamu dalam bahaya, mama hanya berulang kali memikirkan cara terbaik menyampaikan 'larangan' itu.

Anak mama yg kuat dan soleh.

Hari kemarin usiamu genap 16 Bulan, 

6 Bulan lagi waktu mama untuk mengASIhimu Nak.

Mama udah merasa sedih dari sekarang.

Kita ingat gimana perjalanan mengASIhi kita Nak, lika liku itu, kita lalui bersama sampai tiba di hari ini.

Alhamdulillah Alloh senantiasa membersamai kita, mencukupi kebutuhan ASI mu, insya alloh, mudah-mudahan.

Mama memikirkan bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menyapihmu.

Bagi mama, diberi kesempatan mengASIhimu secara DBF selama ini, merupakan anugerah terindah dalam perjalanan hidup mama.

Kita berdua tau, banyak perjuangan dan pengorbanan yg telah kita lalui bersama.

Mama bukan seorang ibu yg bisa stay 24 jam disisimu, dan kamu sejak awal hanya mau DBF.

Peran mama jg kurang, untuk meyakinkan nene atau pengasuhmu agar bisa memberikan ASIP padamu saat mama ga ada di rumah, atau mungkin mama kurang telaten dalam mengurus dan mempersiapkan ASIP mu serta medianya, apapun itu alasan kamu ga mau minum ASIP, mama cuma bisa bilang, itu kesalahan mama.

Tapi mama ga pernah habis syukur, karena banyak orang yg sayang kita.

Yang membantu kita melewati hari-hari itu dengan penuh pelajaran.

Yang walaupun mama ga bisa 24 jam ada disampingmu, tapi Alloh selalu cukupkan kebutuhan ASI eksklusifmu sampai hari ini, entah bagaimanapun cara Alloh menggenggam tangan kita melalui orang-orang di sekeliling kita, salah satunya, kita diberi tempat tinggal di dekat tempat kerja mama.

Terima kasih tak terhingga untuk para pejabat yg telah mengizinkan kami tinggal di ruang penuh cinta itu.

Masa mengASIhi merupakan moment terindah namu juga merupakan bagian dari sebuah proses yang mempunyai waktunya masing-masing.

Anak mama yang dewasa.

Semoga Alloh ridho, agar mama bisa memenuhi kebutuhan ASI mu hingga umur kamu 24 bulan.

Sejak kamu belum lahir ke Bumi, mama selalu yakin bahwa ASI ini adalah hak nutrisi terbaik yang bisa mama kasih untukmu dan mama selalu berdoa semoga Alloh selalu cukupkan.

Alhamdulillah doa mama Alloh ijabah.

Mengingat moment indah ini adalah bagian dari sebuah proses, mama hanya bisa berdoa, semoga ASI yang selama ini membersamai tumbuh kembangmu Nak, ASI yg ingredients-nya langsung Alloh yang racik, menjadi bahan bakar dalam tubuhmu seumur hidup agar kamu dapat menjadi anak yg kuat dan sehat, pemimpin yg bijak dan disayangi Alloh serta makhluk-Nya, pembela kebenaran dan pejuang yg pemberani dalam kebaikan.

Terima kasih telah kuat dan selalu menguatkan Mama untuk sama-sama berjuang dalam proses mengASIhi ini Nak, 

Terima kasih telah membuat Mama belajar banyak hal, terutama tentang iman dan ikhlas: 

Percaya bahwa Alloh akan mencukupkan rezeki kita dan anak-anak kita; ikhlas menjalani proses mengASIhi dengan cara dan dalam keadaan apapun: bergadang, menjaga mood, menjaga asupan nutrisi, mengurangi waktu bersosialisasi, memakan mentah-mentah dan memuntahkan omongan orang-orang, breastpad, rambut rontok.

Terima kasih Nak, yang senantiasa bersabar menunggu mama untuk DBF, kala mama tinggal kerja, bahkan di saat-saat tersulit ketika kamu belum mulai MPASI dan hanya bergantung pada ASI sedangkan mama masih jam kerja, kamu hanya bisa menangis, pun sampai hari ini, ketika kamu butuh ASI tapi mama masih kerja, kamu selalu sabar nunggu Mama pulang. Mama udah bikin kamu sedih dan bersabar untuk mendapatkan hak-mu, tapi ketika Mama pulang dan mengASIhi kamu, tau apa yang kamu lakukan pada mama Nak? Kamu memberikan senyum paling tulus yg membuat mama merasa jadi makhluk paling bahagia di langit dan di bumi, tidak ada amarah ataupun dendam. Seumur hidup mama akan selalu mengingat binar matamu ketika tersenyum melihat mama dengan sisa air mata di ujung mata karena menangis menunggu ASI.

Dan terima kasih suami, yg juga selalu sabar dan menjadi penenang membersamai masa-masa mengASIhi, terima kasih telah menjadi Bapa ASI dan telah senantiasa menjadi rumah, tempat pulang ternyaman untuk kami.

Surat cinta dari Alloh:

"Dan bagi para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Penggalan ayat pada surat Al-Baqarah 233.


 

Komentar

Postingan Populer