Drama Pendaftaran CPNS

Assalamualaikum.. kali ini aku akan membahas pengalaman mengikuti tes CPNS.

Setelah menyelesaikan studi S-1 di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan pada tahun 2015 dan mencari rejeki di instansi pemerintah sejak tahun itu juga sampai dengan saat ini. Setelah kabar hoar-hoar selama 5 tahun ke depan sejak masa kepemimpinan Pak Jokowi ga akan ada penerimaan CPNS, setelah banyak kabar hoax tentang penerimaan CPNS, setelah galau nanya ke diri sendiri, sebenernya apa tujuan hidup ini? mau jadi apa? mau kerja dimana? 

Yaa seperti sebagian orang di Indonesia entah berapa % karena aku tidak melakukan survey membuktikan bahwa orang di Indonesia punya tujuan dan cita-cita ingin jadi PNS, kenapa PNS jadi profesi yang diminati? kalo menurut pendapat pribadiku karena jaminan tunjangan masa senjanya. Setelah merasakan sendiri gimana gambaran jadi pegawai pemerintah, karena sejak pertama kali mendapatkan pekerjaan dan hingga saat ini ternyata aku melakukan pekerjaan PNS walaupun aku bukan seorang PNS, gimana rasanya? 

Alhamdulillah berkah, kalo soal flow pekerjaan sebenernya untuk seumurku termasuk monoton, tapi aku cukup bisa menjalaninya dengan baik. Kadang ada rasa ga enak sih karena begitu terikat, apalagi nasib pegawai non PNS sepertiku yang ga punya hak cuti, tapi Alhamdulillah aku masih diberikan kesempatan untuk menikmati menjalani kegiatan sehari-hari baik berhias suka maupun duka.

Daaaaan setelah pembukaan panjang di atas, tibalah di tahun ini, berita adanya pembukaan CPNS di berbagai instansi pemerintahan yang boleh dibilang besar-besaran. Untuk formasi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan juga luamayan banyak formasi yang dibutuhkan di beberapa instansi, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Sebagai fresh graduate *yaelah fresh yang udah expired kali haha, tentu ini merupakan kesempatan yang penting, ditunggu-tunggu dan tidak boleh disia-siakan, seharusnya. Eh tapi.... kenapa yaa Tiwi yang dulu bukanlah Tiwi yang sekarang, perasaan macam apa ini, harusnya aku exited secara alami, tapi extied ku malah jadi seperti sebuah keharusan. Kenapa? kenapa? kenapa? padahal ini adalah kesempatan emas agar bisa keluar dari kantor ini dari status kepegawaian yang kurang jelas jenjang karir ke depannya. 

Waaaaa Tiwi yang optimis dan berjiwa saing tinggi ini sepertinya sudah tak seeeeperti itu sekarang, apa karena aku udah merasakan dan lihat gambaran pekerjaan PNS? Apa aku takut terikat? entah apa sebab perasaanku saat itu, tapi aku berusaha tidak memikirkannya, dan terus melihat ke depan untuk mendaftarkan diri mengikuti tes CPNS, selain itu dukungan dari orang-orang terdekat juga kuat, ya tentunya mereka juga berharap kalo aku bisa mengambil kesempatan ini.

Daftarlah aku, sempet merhatiin beberapa instansi sebelum memutuskan daftar kemana, dibaca dengan teliti satu persatu syarat dan ketentuan dari tiap instansi yang menyediakan lowongan formasi jurusanku, sempet mikir mau ngambil kesempatan di instansi lain yang formasinya dikit, karena mungkin saingannya juga tidak terlalu banyak, tapi setelah beberapa hari bolak balik mikir dan baca-baca syarat dan ketentuannya, tetaplah hati ini memantapkan untuk mendaftar ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah dengan formasi analis kurikulum.

Anehnya saat milih itu, kenapa ya aku kaya sepilihnya aja, kaya ga sejalan sama hati, tapi tetep berusaha memantapkan hati, karena biasanya kalo melakukan sesuatu aku ga bisa setengah-setengah dan biasanya akan sangat obsesif dan keras berusaha untuk mendapatkannya, entah mengapa perasaan seperti ini yang justru hadir. Mungkin karena udah tau gimana keadaan dunia kerja, akhirnya aku memilih jalan tengah, memasrahkan segalanya kepada-Nya, tentu aku sangat berharap bisa lolos CPNS tapi aku tidak sekeras biasanya, aku yakin Alloh akan kasih jalan yang terbaik, dimanapun aku harus bertahan hidup.


Drama Pendaftaran

Yap karena dewasa ini kemajuan teknologi sudah membabi buta, pendaftaran CPNS dilakukan secara online, walaupun pada akhirnya beberapa instansi tetap mengahurskan pendaftarnya untuk mengirimkan berkas lewas POS sih.

Setelah mengingat, menimbang dan memutuskan untuk memilih formasi analis kurikulum di Kemendikbud, aku melakukan pendaftaran online, mengisi data sesuai permintaan, sempet ciut karena liat pendaftar di formasi tersebut udah 600an, tapi kembali lagi, Lahaula kalo rejeki ga akan kemana, selesai, terdaftarlah di Kemendikbud.

Namun tidak lama dari itu aku menyadari telah melakukan beberapa adegan drama. Kabar pertama, esok harinya aku membuka data pendaftaran CPNS ku, ternyata ada yang ganjil, seketika bulu kuduk ku berdiri, ah aku melakukan kesalahan saat mengisi data, kenapaaa nama ijazahku jadi SPD :( panik, apakah aku gagal mengambil kesempatan? Kelucuan macam apa yang telah aku lakukan? Kenapa bisa seceroboh ini? Bukannya dulu aku adalah seorang yang sangat berhati-hati?

Sedih pokonya, nyari info sana sini, telponin BKN nya not responding, untungnya ada temen sekantor yang baik hati, yang punya kenalan di BKN dibantulah nanya masalah itu, aku juga tetap berusaha mencari info, cobalah kepo twitternya BKN, ternyata ada pendaftar yang senasib denganku melakukan pengaduan di twitter dan pihak BKN nya bales yang intinya menginformasikan bahwa kesalahan data tersebut tidak masalah karena bisa diperbaiki saat pembagian NIP nanti, sama halnya dengan kabar dari teman kantorku yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak masalah, alhamdulillah.

Tapi berasa di tegur gitu sama Alloh, diingetin, kenapa aku jadi seceroboh itu, apakah ada salah satu saraf di otakku yang putus ? :( Shock, tapi mungkin ini peringatan dari Alloh untuk lebih teliti lagi.

Kabar kedua, beberapa hari kemudian mendapat kabar dari seorang sahabat yang juga daftar di Kemendikbud, karena sekarang sistem pendaftaran CPNS dibagi dalam beberapa kategori, diantaranya kategori Umum, Cumlaude, Disabilitas dan Putra Putri Papua, si sahabatku memberikan kabar bahwa formasi yang ia pilih pendaftarnya hanya 20an orang karena dia memilih kategori Cumlaude.

Jengjreng, tahukan kamu apa kelucuan kedua yang aku lakukan? IPK ku cumlaude, tapi aku mendaftar di formasi umum, aaaaak, kenapa kenapa kenapa?
Entah kenapa waktu itu aku ga PD daftar cumlaude, sungguh alasan yang ga masuk akal bagi seorang Tiwi. Jelas jelas memenuhi persyaratan kenapa ga PD? Kenapa menyiakan kesempatan lagi lagi? Kenapa memilih yang saingannya diatas 500an daripada yang 20an? :(

Entah kenapa aku merasa pendaftaran CPNS ku banyak hal lucunya yang aku buat sendiri :( tapi yaudah cuma bisa pasrah, menyesal sih, tapi mau gimana lagi, hanya bisa yakin, Alloh paling tau rejeki yang terbaik untuk kita. Aku banyak melakukan drama di khidupanku kali ini, ga ada lagi Tiwi yang ambisius :(

Setelah merenungkan segala yang terjadi, aku memilih pasrah, aku yakin ini jalan dari Alloh, orang-orang terdekat juga ga berenti menyemangati, memberikan respon-respon positif bahwa segala sesuatu sudah diatur sama Alloh, ga usah menyesal dengan apa yang sudah terjadi karena kalo sudah rejeki ia tidak akan bisa dihindari, akhirnya aku merasa tenang dengan pikiran-pikiran itu.

Sejak saat itu aku mulai belajar mempersiapkan untuk tes kompetensi dasar, walaupun belum tahu apakah aku bisa lolos ke tahap itu atau ga, tapi sebagai orang yang punya kemampuan otak pas-pasan, aku merasa sangat kurang kalo ga melakukan persiapan, namun apa daya pekerjaan dikantor menyita banyak waktuku, malam hari kugunakan untuk tidur :D yaa akhirnya aku belajar sesempatnya. Dari sini juga sebenernya aku agak meragukan diri sendiri, karena ga maksimal untuk belajar, kalo aku masih aku yang dulu, mungkin aku sudah membeli buku latihan tes CPNS untuk mempersiapkan ujian. Yap ternyata kehidupanku yang sekarang juga telah merubah pola pikirku.

Entah kearah positif atau negatif, tapi aku jadi lebih banyak memasrahkan segalanya kepada-Nya, sebenarnya aku ga biasa karena selama ini aku berfikir jika ingin Alloh mengabulkan keinginan kita maka kita harus melakukan usaha terbaik, jangan hanya ingin menerima tapi kita juga harus memberi kepada Alloh, membuktikan sebesar apa usaha kita, tapi kali ini dari awal pendaftaran aja aku udah minta tolong sama Alloh karena kecerobohanku, walaupun sebenarnya Alloh itu maha penolong umat-Nya, kun-fayakun, kalo Alloh bilang terjadi ya terjadilah. Tapi aku merasa malu jika hanya meminta tapi usahaku kurang :(

Tibalah hari pengumuman seleksi administrasi, Alhamdulillah ternyata Alloh memberikan kesempatan untuk aku bisa mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD).

Sejak H-1 TKD aku sudah nervous dengan belajar sepanjang hari, aku dedikasikan waktuku untuk belajar dan belajar, karena sebelumnya tidak belajar dengan sebenar-benarnya waaaa, seharian aku belajar sampai tengah malam, esok harinyapun aku belajar karena kebagian tes jam sore. Saat tiba di tempat tes drama nama SPD masih harus diluruskan, sebelum masuk ruang ujian aku harus berlari kesana kemari, mencari materai, membuat surat pernyataan karena kesalahan nama tersebut, aku jalani dengan ikhlas karena ini murni kecerobohanku sendiri. Selesai urusan.

Masuk ke ruang ujian, para peserta dikumpulkan 1 jam sebelum ujian dimulai, saat menunggu jantungku bertedat sangat kencang seperti sudah berlari 5 KM tanpa henti karena dikejar binatang buas, nervous banget entah kenapa, cuma bisa menguatkan dengan istigfar, tapi ini nervous terparah yang pernah aku alami, karena selama ini aku seringkali merasa percaya diri, mungkin kali ini nervous karena ada yang aku takutkan ya Alloh, sesungguhnya aku sangat tidak suka memperlihatkan kelemahanku bahkan pada diri sendiri, sejak drama pendaftaran CPNS ini terjadi, aku mulai disadarkan untuk lebih yaa lebih sadar bahwa segala sesuatu itu terjadi atas ijin-Mu.

Satu jam berlalu, masuklah aku dan peserta lainnya ke ruang ujian, mulai mengerjakan soal dengan penuh hati-hati, aku berusaha semaksimal mungkin, mengerjakan sebisaku, hasilnya Alloh kasih jawaban aku belum bisa ikut tes tahap berikutnya. Jadi perjuanganku untuk move on dari pekerjaan yang saat ini sedang aku jalani, terhenti setengah jalan atau terhenti di tengah-tengah jalan hehe sementara terhenti, aku harus mencari jalan lain, ya mencari jalan lain untuk melepaskan atau jalan lain bagaimana agar bisa terus bertahan.

Mungkin aku terlihat sangat tidak bersyukur dengan pekerjaanku saat ini, padahal sebenarnya aku sangat bersyukur dengan rejeki dari pekerjaan yang aku jalani saat ini, terlebih ketika aku sadar bahwa hobiku adalah tidur, aku sangat bersyukur Alloh memberikanku kesempatan untuk mencari rejeki dan belajar di tempat ini, sehingga aku tidak menghabiskan waktu untuk tidur jika aku seorang pengangguran. Tapi ketika hampir lebih dari 50% teman seperjuangan dikantormu ingin resign dari tempatmu bekerja, apakah kamu pikir pekerjaan yang kamu jalani ini sehat? hihi

Tapi ini petunjuk dari Alloh, Alloh belum membiarkan aku pergi ke tempat lain, mungkin Alloh masih ingin membelajarkanku disini atau ditempat lain selain jadi CPNS di Kemendikbud. Ini jalan terbaik dari-Nya.

Dari seluruh drama pendaftaran CPNS ini aku belajar banyak untuk memasrahkan segala sesuatu kepada-Mu, aku yang dulu sangat obsesif dan ambisius ketika menginginkan sesuatu, kini sadar bahwa yang paling berhak menentukan jalan hidupku adalah Engkau. Alloh akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, dan Alhamdulillah semua yang Alloh berikan di hidupku selalu baik. 

Ga ada pekerjaan yang ga baik dan ga ada tempat kerja tanpa masalah, setiap lingkungan pasti Alloh sisipkan panutan pun cerminan, tinggal kita pilih mau ikut jalan yang mana, semoga kita selalu bisa ambil hal hal baiknya, semua pekerjaan menyenangkan apalagi kalo kita jalani semata mata karena ibadah, ikhlas, insya alloh dapat pahala dan rejeki yang halal.

Kini aku sudah tidak bercita-cita ingin bekerja dimana, pekerjaan seperti apa, aku hanya akan menjalani apa yang sudah Alloh tentukan untukku, yang penting tenagaku pikiranku bisa berguna untuk kepentingan orang banyak, ilmu yang aku punya bisa bermanfaat, dan kehadiranku ditengah teman teman bisa menyenangkan hati mereka, karena segala ujian-Mu adalah wujud kasih sayang-Mu agar aku selalu mengingat-Mu setiap waktuku.

Sekian pengalaman dan beberapa adegan drama yang aku alami, apakah disini juga banyak yang ikut tes CPNS? gimana pengalaman kalian?

Komentar

Postingan Populer